mari Bangun Saumlaki Online IT melalui Jardiknas 2008

Kamis, 17 April 2008

Kegiatan TV Edukasi

Kegaitan TV Edukasi merupakan elemen pendukung pengembangan ICT Depdiknas
Pada tahun 2007 telah didistribusikan ke Saumlaki lewat Tim ICT yan dikordinasi oleh SMK Negeri 1 Saumlaki sebagai Tim Operasional Pemasangan parabolic seperti gambar kegiatan dibawah ini :

Rabu, 16 April 2008

Analisa SoIT 2008


Analisa SWOT IT e-Government Menuju Pemerintahan Yang Baik e-Governance
Periode 2007 - 2012
Bitzael S. Temmar & Barnabas Orno
oleh:
Ernes A. Falikres

Analisa Lingkungan Internal

1. Kekuatan (Strength)

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat memiliki beberapa kekuatan, yaitu:

§ Sudah memiliki Tim Jaringan ICT Pendidikan Nasional yang bersertifikasi ISO 9001:2001 Cert. No. QEC21936 PPPPTK VEDC Malang;

§ Ada beberapa staf/pegawai dinas/badan menekuni Bidang Komputerisasi (adm);

§ Ada beberapa Siswa yang turut serta dalam program ICT D3TKJ Jarak Jauh (Pendidikan)

§ Lokasi Bangunan SKPD didataran/diatas bukit untuk Pengembangan Media Jaringan ICT sangat strategis;

§ Jarak Antar SKPD Dinas/Badan hanya sekian Meter memberikan dampak penyebaran Informasi Terpusat;

§ Memiliki Sambungan Internet JARDIKNAS secara GRATIS dari Diknas-MTB (Pendidikan)

§ Memiliki V-Sat yang dikelola langsung oleh Dinas Informasi dan Komunikasi Kab. MTB

§ Sebagian Pegawai Non PNS/PNS Administrasi dan Keuangan SKPD, menguasai Bidang Komputerisasi

§ Adanya Sistem Keuangan Terpusat dan terkontrol

2. Kelemahan (Weakness)

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat memiliki beberapa Kelemahan, yaitu:

§ Pengembangan ICT belum sepenuhnya dipahami dan disebarluaskan;

§ Kualitas SDM Aparatur masih perlu ditingkatkan bidang Komputerisasi;

§ Keterbatasan Media Komputerisasi di tingkat SKPD Dinas/Badan (Pengadaan Barang) ;

§ Keterbatasan dana pendukung Program di bidang ICT belum Optimal (Pemda);

§ Belum tersedianya Perangkat Pendukung Jaringan Konektifitas (Dinas Infokom);

2. Tantangan Eksternal

Tantangan Eksternal dalam Analisa Lingkungan Eksternal lingkup Pemerintah Daerah dalam mengembangkan (Program ICT Center berbasis e-Government), meliputi:

1. Peluang(Opportunities) dalam Strategi Program Pengembangan ICT (Performance for ICT)

2. Tantangan (Threats) dalam Strategi Program Pengembangan ICT (Performance for ICT)


Analisa Lingkungan Ekternal

1. Peluang (Oppurunities)

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat memiliki beberapa Peluang dalam mengembangkan Program ICT Center, yaitu:

§ Adanya peluang kerja sama dengan Depdiknas dan Institusi dalam Pengembangan Jaringan;

§ Adanya dukungan dari Program TIK (ICT) terutama dalam pengembangan pembangunan daerah;

§ Terbuka peluang kerjasama dalam pemerintahan;

§ Kemudahan Akses Data dan Informasi Terintegrasi bagi pemerintah daerah dan stakeholder;

§ Adanya pemberdayaan dalam Proses Pengembangan SDM bagi Aparatur Pemda;

§ Adanya alokasi anggaran operasional dari Pusat Bappenas, USO, Interdepartemen;

§ Dukungan dari Pemda, Pusat, dan Luar Negeri (KADO) Korean Agency Digital & Opportunities Promotion.

2. Tantangan (Threats)

Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara Barat memiliki beberapa Tantangan dalam mengembangkan Program ICT Center, yaitu:

§ Kompetisi dunia akan perkembangan ICT makin ketat;

§ Dana terbatas bagi pengadaan sarana infrastruktur;

§ Penerapan Bahasa Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) bagi Pemda;

§ Dengan adanya Otonomi Daerah (OTDA), maka Pengembangan Kebijakan e-Government diserahkan sepenuhnya bagi PEMDA;

§ Rendahnya Pemahaman masyarkat/stakeholder tentang manfaat Pengembangan ICT;

§ Penentu Kebijakan masih gagap dalam Teknologi, Informasi dan Teknologi (TIK)





Penerapan e-Government


Dunia semakin berputar dan semakin tua tetapi, ICT tetap berkembang
setiap 0,00000001 detik bagi Pemerhati ICT.

Model analisis teknis yang ditawarkan kepada Pemerintah Daerah harus dapat mencapai tiga sasaran utama untuk :

1. Menggambarkan apa yang dibutuhkan oleh public dengan adanya ICT.

2. Membangun dasar bagi pembuatan desain perangkat lunak sistem informasi manajemen untuk setiap dinas yang dapat diintegrasikan dengan dinas lainnya.

3. Membatasi serangkaian persyaratan yang dapat divalidasi begitu perangkat lunak dibangun. (Brahmantyo, 2003)


Dari kajian teori tersebut diatas, dapat diidentifikasi bahwa permasalahan yang berkaitan dengan ICT itu timbul, antara lain karena belum menggunakan prinsip-prinsip pembangunan infrastruktur yang standart. Hal ini teridentifikasi dari hasil survey bahwa masing-masing dinas yang ada di Saumlaki menggunakan berbagai macam teknologi, berbagai jenis dan spesifikasi server dan komputer sampai system informasi manajemen yang bervariasi, sehingga sangat sulit untuk mengintegrasikan data antar dinas tersebut, karena masing-masing mempunyai kepentingan yang berbeda, belum terlihat prinsip kebersamaan seperti yang tergambar dalam analisis kebutuhan dan analisis teknis tersebut diatas.

Untuk membangun system informasi manajemen yang standart dapat digambarkan pada model tersebut diatas, dengan memperhatikan beberapa alur kegiatan dimana antara dinas yang satu dengan lainnya dapat terintegrasi baik dalam pembangunan infrastruktur ICT dan pemanfaatan kontennya, sesuai dengan kondisi dan lingkungan kota Saumlaki.




Langkah Pertama dengan Pelatihan Pengenalan Komputer & Internet bagi Staf Pemda...

Konsep SoIT menuju penerapan e-Government di Kabupaten Maluku Tenggara Barat

Sudah seharusnya Pemerintah Daerah harus tanggap???


Kita telah buanyak mengen
al Dalam lingkungan pemerintahan, penggunaan ICT memunculkan istilah e-government. Penggunaan teknologi di lingkungan pemerintahan, dalam beberapa kasus berhasil memberikan banyak nilai positif yang menggembirakan. Pelayanan menjadi lebih cepat dan mudah. Aktivitas pemerintahan pun menjadi efisien dan efektif.

Tetapi kadang sebaliknya, ketidakberhasilan implementasi e-government pada beberapa kasus sering terjadi, dan sering kita dengar karena belum dipahaminya secara komprehensif peranan ICT dalam komunitas, juga kurangnya persiapan aparatur pemerintah, dan rendahnya pengetahuan masyarakat, menjadi salah-satu sebab ketidakberhasilan ini.

E-government jangan hanya diartikan sebagai suatu layanan pemerintahan kepada masyarakat ditambah dengan komputer dan perangkat komunikasi lainnya. Lebih dari itu, pemahamannya harus lebih mendalam lagi.

Aspek e-literacy, kesiapan apatur dan masyarakat adalah komponen lain yang harus dilengkapi dalam pemberian pelayanan e-government.



Pengadaan infrastruktur TI pada saat ini berkembang dengan sangat cepat, akan tetapi sebagian besar pembangunan itu hanya terkonsentrasi di daerah perkotaan. Di daerah pedesaan dan lokasi terpencil di tanah air, pembangunan infrastruktur masih lambat dilakukan.

RENSTRA yang diusulkan dalam

Perumusan Visi dan Misi Strategi Perencanaan Dasar Pembangunan Pusat ICT menuju SoIT merupakan suatu Divisi/Bagian yang harus dijabarkan dan disinkronisasi dalam RPJMD dan Renstra Kabupaten Maluku Tenggara Barat , adalah:

Visi

Terwujudnya Kemandirian Aparatur di Daerah

yang Cerdas Teknologi, Informasi dan Komunikasi
menuju Masyarakat Maluku Tenggara Barat yang bermartabat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Misi

Meningkatkan Kualitas Pelayanan dari Institusi SKPD dalam pelaksanaan Pemerintah Kebupaten Maluku Tenggara Barat kepada Stakeholder/ dan Masyarakat di beberapa kecamatan melalui pemanfaatan media teknologi, informasi dan komunikasi (TIK).


Merancang Program-program Pembangunan yang dapat meningkatkan Harkat dan Martabat serta Kemandirian Komunitas Aparatur dalam tugas-tugas Pemerintahan secara Rasional, Efisien dan Berkualitas sesuai perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekonologi (IPTEK)

Mengadapatsi, Mendinamisasi dan Mengakselarisasi Pembangunan Daerah untuk Meningkatkan kemandirian dan Kesejahteraan komunitas/Institusi Pemerintah dengan mengakselarisasi terhadap Pembangunan Fisik secara berjenjang dan berkelanjutan bagi kehidupan bermasyarakat lewat Media Informasi dan Komunikasi.





Program OBE

Program Obe merupakan Program Pendukung Pemelajaran Online dimana sebagai salah satu percontohan Pusat Pemelajaran Online oleh Guru dan Siswa serta kearah Partisipasi Masyarakat

Program ini, sudah diusulkan ke Satker Peningkatan Mutu SMP, dimana SMP Negeri 1 Tanimbar Selatan sebagai Penanggung Jawab Tim adalah Kepala SMP Negeri 1 Tanimbar Selata Drs. A. Dasfamudi, mengatakan Dunia Pendidikan sekarang ini, tanpa IT kita tidak akan menguasai dan mensingkronisasi Pola dan Materi Pemelajaran secara bersama-sama.

Dengan Dukungan Satker salah satu wujud adan amanah Strategi Pembangunan IT 2005 - 2009 yang telah dilaksanakan oleh Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri (Pak Gatot) yang berakhir pada tahun 2008 ini, dialihtugaskan ke Tim ICT Pustekom Depdiknas.

Selasa, 15 April 2008

Selangkah Lebih Maju Lagi

Keprihatinan Pemerintah Daerah dalam rangka pengembangan ICT di Kabupaten Maluku Tenggara Barat telah dilaksanakan dengan memberikan Bantuan kepada Tim ICT yang akan dibentuk di Kabupaten dalam rangka menuju Saumlaki Online IT (SoIT) mengirim 2 (orang) Peserta Diklat ke Korea dalam Penerapan SI e-Government a Course.

Semoga Langkah ini memberikan dampak bagi lintas sektoral interdepent SKPD.

Andityaman.

Minggu, 06 April 2008

Telaan Staff ke Bupati Sharring Dana APBD

Tahapan Pelaksanaan Asistensi Perencanaan Kabupaten dalam Minggu I Bulan April

1. Kordinasi dengan Kabid Perencanaan tentang dukungan dana APBD bagi kelanjutan konektifitas jardiknas diwilayah Kabupaten Maluku Tenggara Barat 7 April 2008.

2. Mengarahkan kepada Kabid Perencanaan Program (Drs. G.J. Lamerkabel) secepatnya membuat Telaan Staff kepada Bupati tentang Dana Sharring Pengadaan Tower/Antena serta fasilitas pendukung Pendataan dari pada Bulan April dan Mei, Hasil Rapat Koordinasi Ass. Provinsi dengan Biro BPKLN Depdiknas serta Diknas Propinsi tentang adanya Bantuan APBD Propinsi, Kabupaten diwilayah Maluku.

3. Dalam minggu ini juga, telaan staf sudah berada di Meja Bapak Bupati.

4. Validasi masih berlangsung dan Distribusi NISN ke beberapa sekolah yang dapat dijangkau...